Friday, June 28, 2013

Jual skripsi Online di Internet : Trik Bimbingan Skripsi dan Propsal Skripsi Kebut Semalam

 “Mau kemana Nik?”

“Bimbingan skripsi, Om….”

Cukup mengherankan, bahwa Nik, gadis semampai (170-an cm), molek, kuliahan,  jam 20.35  mau pergi untuk bimbingan skripsi.

Rambut diikat menjadi satu, pakai celana jeans biru ketat, kaos putih, dan ditutup pakai jaket kulit warna biru muda.  Lebih dari itu, bau harum parfum rasanya menusuk lobang hidungku.

“Oh….iyolah, ati-ati. Cepat rampungkan skripsinya ya….”

“Ya, Om. Makasih.”

Di tikungan jalan perumahan itu, Nik menghilang ditelan malam.

Sekian menit kemudian, aku mematikan tivi, masuk kamar dan tidur. ‘Makasih ya Allah untuk hari ini, lindungi istirahat kami malam ini’, sebutku pada sang Penguasa alam semesta, seraya ku membaringkan diri di samping istriku.

—-

“Teng….teng….teng…., Mas…..Mas…..”

Terbangunlah aku karena suara pintu pagar besi rumahku diketok orang. Kunyalakan lampu ruang tamu, kuintip pagar. Her, kakak Nik memanggilku. Kupersilakan dia masuk ke ruang tamu.

“Ngapa Her, kok dini hari ke sini?” tanyaku. Saat itu jam 2.45, pagi.

“Mas, temani ke kantor polisi….”

“Lah… ada apa?”

“Si Nik, adikku di kamar hotel dengan lelaki paruh baya, dan mereka kena ‘operasi’ polisi. Sekarang ia ada di kantor polisi…,” kata Her.

Tanpa ba-bi-bu, aku bergegas masuk kamar, ganti baju dan celana.  Istriku terbangun, kubisiki padanya, kalau aku mau pergi menemani Her, kakak Nik,  ke kantor polisi. Istriku mengangguk.

Kunci mobil di samping pintu itu kusambar begitu saja. Udara dingin yang merayapi punggungku tak ku hirau lagi. Mobil 1500 CC itu ku keluarkan dari garasi.  Kupersilakan Her duduk di sampingku.

Entah mengapa hatiku berkecamuk kali ini. Mengapalah si Nik, bimbingan skripsi di kamar hotel, hingga akhirnya ia kena garuk polisi? Ah, aku cuma ingat perkataan si Nik, ketika ia melintas,

“Bimbingan skripsi, Om….”

No comments:

Post a Comment